Senin, 04 Januari 2010

Perkembangan telematika

Perkembangan telematika di Indonesia

Perkembangan telematika di indonesia mengalami tiga periode yang terjadi di masyarakat. Periode pertama adalah periode rintisan yang di mulai dari tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an. Periode kedua adalah periode pengenalan yang berlangsung tahun 1990-an, terakhir adalah periode aplikasi yang dimulai pada tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Sejarah telematika ditegaskan dengan arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Pada tahun 1970-an Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun dengan perhatian yang minimal dan listrik yang terbatas Indonesia tidak menghiraukan perkembangan telematika itu sendiri. Memasuki tahun 1980-an telematika mengalami perubahan secara drastis jauh dari harapan. Walupun selama satu dasawarsa learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional dan komputer mulai dikenal di Indonesia walaupun penggunaanya masih terbatas. Dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat yang diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari PBB kepada Indonesia pada tahun 1984. Satu tahun sebelumnya di Amerika Serikat pada tanggal 1 Januari 1983 internet diluncurkan. Sejak ARPAnet dan NSFnet digabungkan maka pertumbuhan jaringan semakin banyak dan pada pertengahan tahun masyarakat mulai mengenalnya sebagai internet. Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia menggunakan telematika. Tahun 1980-an teleconference hampir sebulan sekali di TVRI yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani diluar Jakarta maupun diluar pulau Jawa. Jaringan internet tersebut terhubung denga radio. Pada tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir yang memiliki nama Amatir Rdio Club (ARC) ITB yang menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia agar email dapat berjalan denga lancar.

2. Periode Pengenalan
Tahun 1990-an teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai keluar negeri mrak pada tahun 1990. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah website dan penggunanya tidak terbatas. ISP (Internet Services Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet dan dalam tahun yang sama ISP beroperasi secara komersil pertama yaitu INDOnet. Teknologi telematika seperti komputer, internet, pager, handphone, teleconfrence, siaran radio dan televisi internasional mulai di dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pengenalan telematika mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Dengan kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam software terus menghasilkan yang baru. Kebutuhan terhadap informasi yang cepat dalam menyongsong tahun 2000 abad 21, menrik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).

3. Periode Aplikasi
Pada awal era millenium pemerintah Indonesia menganggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Yang direalisasikan dengan dikeluarkannya keputusan Presiden No.50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) dan instruksi Presiden No.6 Tahun 2001 tentang pendayagunaan telematika. Dalam bidang yang sama Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Selanjutnya teknologi mobile phone mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte dapat berkoneksi dengan internet dan teleconfrence melalui 3G. Demikian pula dengan teknologi komputer yang hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Telematika masih perlu disosialisasikan secara intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Selama perkembangan telematika di Indonesia selama tiga dasawarsa membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disajikan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya dan memperbaiki kualitas produk.
(sumber : http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/)